Perbedaan Arsitektur Hardware 32-bit dan 64-bit

16 Juli 2010 at 10:59 am (General)

Sebelumnya kita akan membahas mengenai istilah 32-bit dan 64-bit itu sendiri, yang dimana arsitektur 32-bit memiliki register prosesor yang berukuran 32-bit dan begitu pula dengan arsitektur 64-bit memiliki register prosesor berukuran 64-bit.

Register prosesor inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register “eax” akan me-load nilai dari “a” (di memory), kemudian pada register “eax” ditambahkan nilai dari “b”, lalu “eax” ditulis ke memory pada posisi variabel “c”

Register terbagi dalam berbagai kelas:

  • Register Data, digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer)
  • Register Alamat, digunakan untuk menyimpan alamat dan mengakses memori
  • Regiser General Purpose, digunakan untuk menyimpan angka dan alamat sekaligus
  • Register Floating-Point, digunakan untuk menyimpan angka bilangan titik mengambang ( floating-point )
  • Register Konstanta, digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca ( bersifat read-only )
  • Register Vektor, digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD ( Single Instruction, Multiple Data )
  • Register Special Purpose, digunakan untuk menyimpan data internal prosesor
  • Register Spesifik, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri.

Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
secara teori, pada saat memori melakukan proses baca-tulis ( load-store ) maka register 64-bit mampu melakukan proses 2x kecepatan register 32-bit, tetapi ini hanya teoritis saja, pada kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain baca-tulis, proses matematis, proses vector, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara gampangnya, makin panjang register, maka makin banyak angka-angka dibelakang koma yang dapat dihitung secara akurat. Sebagai gambaran: misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 ( jauh lebih presisi ).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Pada arsitektur 32-bit, register alamat mampu menunjukkan posisi memori dari 0 s/d 4’294’967’295 ( 4 GiB – 1 ). Maka dari itu pada arsitektur 32-bit muncul batasan 4 GiB pada sistem arsitektur. Pada arsitektur 64-bit, register alamat mampu menunjukkan posisi memori dari 0 s/d 18’446’744’073’709’551’615 ( 16 EiB – 1 ). sehingga bisa dikatakan tidak ada lagi batasan 4 GiB pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
Dataset adalah istilah ukuran seperangkat data yang diload ke dalam memory untuk diproses dan ditulis kembali ke harddisk. System 32-bit terbatas pada dataset sebesar ( 2^32 ) – 1 , atau ( 4GiB – 1 ) . Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset hanya sebesar 1-2 Gib saja. Artinya, sebuah database yang berukuran 20 Gib harus diproses 10-20x, sedangkan pada sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas dan dapat meload dataset sebesar ketersediaan memory, maka database yang berukuran 20 Gib dapat diload keseluruhnya ( tergantung dari kapasitas memory ).

Perbedaan 32-bit dan 64-bit pada dasarnya mengacu pada teknologi pemrosesan (processor) pada komputer mengenai bagaimana menangani informasi. Processor 64-bit akan mampu mereferensikan pengalamatan data pada memory dibanding processor 32-bit, dan secara teori ini akan dapat memproses data lebih cepat dan performance komputer menjadi lebih baik.

Salam,

Sumber: John Rano, Google…

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Membuat Harddisk/Partisi NTFS Autoamount Startup di Ubuntu

14 Juli 2010 at 2:09 pm (Ubuntu)

Pertama-tama masuk ke terminal sebagai root:

# sudo su

kemudian lihat daftar partisinya:

# fdisk -l

Disk /dev/sda: 160.0 GB, 160041885696 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 19457 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0xf43af43a

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 5099 40957686 7 HPFS/NTFS
/dev/sda2 5100 19458 115332300 f W95 Ext’d (LBA)
/dev/sda5 5100 15298 81923436 7 HPFS/NTFS
/dev/sda6 15299 19281 31987712 83 Linux
/dev/sda7 19281 19458 1419264 82 Linux swap / Solaris

disini diketahui bahwa ada 2 partisi NTFS yang terdapat pada device tersebut

/dev/sda1
/dev/sda5

untuk /dev/sda1 akan dinamakan dengan nama “System” dan untuk /dev/sda5 dengan nama “Data”

langkah selanjutnya membuat folder “System” dan “Data” pada folder /media :

# cd /media
# mkdir System
# mkdir Data

langkah selanjutanya merubah konfigurasi file /etc/fstab

# gedit /etc/fstab

tambahkan dibaris paling bawah

/dev/sda1 /media/System ntfs-3g default,locale=en_US,utf8 0 0

/dev/sda5 /media/Data ntfs-3g default,locale=en_US,utf8 0 0

kemudian simpan

Selamat mencoba 🙂

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Mail Server Zimbra Pada Ubuntu 8.04 Server

13 Juli 2010 at 10:46 am (Ubuntu)

Unduh file PDF Mail Server Zimbra Pada Ubuntu 8.04 Server disini

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Memberikan IP Pada LAN Card Tambahan di FreeBSD

22 April 2010 at 3:07 pm (FreeBSD)

Melihat konfigurasi awal IP anda:
#ifconfig

disini terlihat bahwa pada konfigurasi LAN Card awal ( le0: ) sudah terpasang dengan ip 172.25.21.248

Langkah selanjutnya shutdown FreeBSD anda dan pasang LAN Card baru anda kemudian jalankan kembali FreeBSD’nya.

Setelah login dengan user root, lihat kembali konfigurasi network anda:
#ifconfig

Sekarang anda bisa melihat dimana LAN Card yang baru anda pasang sudah dapat dikenali di konfigurasi network FreeBSD ( le1: ), berarti anda tinggal menambahkan IP dengan merubah file rc.conf yang terletak di folder etc:
#ee /etc/rc.conf

Setelah selesai merubah isi dari file rc.conf anda tinggal me-restart FreeBSD anda dan kemudian LAN Card baru anda dapat digunakan.

Selamat mencoba….

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Membangun Mail Server FreeBSD di VMWare

15 Februari 2010 at 2:18 pm (FreeBSD)

Unduh file PDF Membangun Mail Server FreeBSD di VMWare disini

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar